Scheduled Suicide Day [Review]

Judul : Scheduled Suicide Day
Judul Asli : 自殺予定日 (Jisatsu Yoteibi)
Penulis : Akiyoshi Rikako
Tahun Terbit : 2016 (Jepang) , 2017 (Indonesia)
280 halaman ; 19cm
ISBN 978-602-6383-19-8

  Ruri yakin ibu tirinya telah membunuh ayahnya.

  Ruri tidak sanggup lagi hidup bersama ibu tiri yang telah membunuh ayahnya sendiri. Ia bertekad untuk bunuh diri menyusul ayahnya.

  Ruri akhirnya pergi ke desa yang terkenal sebagai tempat untuk bnunuh diri. Tetapi Ruri malah bertemu sesosok hantu laki-laki yang menghentikan niatnya untuk bunuh diri.

  Hantu itu berjanji akan membantu Ruri menemukan bukti bahwa ibu tirinya lah yang memang membunuh ayahnya. Jika hantu itu berhasil menemukannya selama 7 hari, maka Ruri tidak boleh bunuh diri. Tetapi jika mereka tidak mendapat apapun, maka Ruri berhak untuk bunuh diri.

Itulah jadwal bunuh diri Ruri : satu minggu, terhitung dari hari itu.


  Halo, hai, apa kabar. Lama tidak berjumpa. Saya hiatus lama sekali. Maaf 😅😅
Langsung saja, ini buku Akiyoshi Rikako pertama yang berani review. Sinopsisnya liat diatas aja udah.

  Buku ini udah lama aku tungguin sebenernya, tapi baru bisa aku beli bulan ini. Dan ya gak mengecewakan, sama kek 3 buku Akiyoshi Rikako yang lain ( Girls in The Dark, Holy Mother, The Dead Returns ) . Jadi seperti yang kalian baca diatas, buku ini tentang bunuh diri, ya. Ada cerita sedikit dari ku. Waktu aku beli buku ini , besoknya penyanyi yang kita cintai Chester Bennington meninggal karena bunuh diri. Coincident?

  Oke balik lagi. Ruri di sini punya sifat yang pendiam, susah bergaul (karena suatu hal), tapi aslinya dia cuma kek anak perempuan biasa yang suka masak, dan maniak feng shui aja kok. Ada lagi sih kek misalnya dia ini terlalu suka berimajinasi yang buruk buruk.

  Well, Scheduled Suicide Day alurnya (menurutku) cukup gampang di tebak, gak kek Girls in The Dark. Dari phase ke phasenya rapi, ngalir gitu. Ceritanya sendiri enggak segelap Girls in The Dark sama Holy Mother, lebih ngena di pesan sosialnya sih menurutku dan ada romancenya gitu. Diliat dari lingkungan di Jepang yang angka bunuh diri perharinya lebih dari satu kelas reguler di SMA Indonesia (50'an lebih orang). Ya aku sendiri sebelum baca buku ini aku liat dan baca artikel tentang bunuh diri di Jepang, dan aku berusaha menempatkan diri jadi orang Jepang. Jadi setelah baca buku ini aku tau arahnya mau kemana ini buku, dan ya, nailed it.

  Reccomended buat kalian yang suka tema bunuh diri yang ada romance komedi sedikit. Buku ini sih lebih cocok buat yang pertama kali baca karyanya Akiyoshi Rikako sih menurutku. Ya itu, karena ceritanya gak gelap gelap amat. Nanti baru lanjut ke Dead Returns, terus pilih deh Holy Mother apa Girls in the dark. Gimana menurutmu?

Comments

Popular Posts